Hama
Kalong seringkali
dianggap sebagai hama tanaman yang merugikan karena menyerang buah-buah yang
masak, terutama pada jenis buah-buahan yang dibudidayakan. Namun demikian, kalong
tidak semata-mata menggantungkan hidupnya pada buah-buahan yang berasal dari
tanaman budidaya, tetapi juga memangsa buah-buahan dari tanaman yang tumbuh
alami. Ketersediaan sumber pakan alami dari pohon-pohon di hutan menjadi
penting dalam mendeskripsikan persepsi kalong, terutama pemakan buah. Apabila
sumber makanan alami tidak ditemukan lagi, tentunya kalong akan mencari sumber
lain di lahan budidaya. Di sinilah
persepsi negatif terhadap kalong, yaitu sebagai hama muncul.
Meskipun kalong memakan buah
pada tanaman budidaya, tetapi bila dilihat lebih jeli, kerugian yang disebabkan
oleh kalong di kebun buah-buahan sebetulnya tidak sebesar yang dibayangkan. Kalong
hanya memakan buah-buah yang telah masak dan periode waktunya hanya beberapa hari
menjelang panen. Berikut perbedaan buah yang telah dimakan kalong dan serangga. Jika buah yang telah digigit oleh kalong meskipun hanya sebagian, tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi.
|
Gambar 1. Contoh buah jambu yang telah digigit oleh Kalong
|